Dalam bukunya Ustad Zulfi
Akmal (2014) menceritakan kisah Imam ‘Ubaidillah bin Umar al Qawariry, yang
merupakan salah seorang di antara guru Imam Bukhari dan Muslim. Beliau
menceritakan tentang pengalamannya:
Rubrik Cahaya Jumat koran TRIBUN JOGJA, Jumat 13 April 2018
Aku hampir tidak pernah
ketinggalan shalat berjama’ah. Suatu hari aku kedatangan tamu yang membuatku
terlambat melakukan shalat Isya berjama’ah. Setelah itu aku pergi keluar
mencari orang untuk teman shalat berjama’ah di antara qabilah-qabilah Bashrah.
Tapi sayangnya semua orang sudah shalat.
Aku berbisik di dalam hati,
Rasulullah Saw pernah bersabda: “Shalat
berjama’ah lebih utama dari pada shalat sendirian dengan 27 derajat”.
Akhirnya aku pulang lagi ke rumah. Sesampai di rumah aku mengerjakan shalat
Isya sebanyak 27 kali. Setelah itu aku langsung tidur.
Di dalam tidurku, aku
bermimpi melihat diriku bersama serombongan orang yang lagi menunggang kuda.
Aku juga menunggangi kuda. Kami saling berpacu. Namun kuda-kuda mereka mampu
memacu kudaku. Lalu aku memukul kuda tungganganku supaya ia menyusul mereka.
Tiba-tiba orang yang berada
di akhir rombongan menoleh kepadaku dan berkata: “Jangan paksa kudamu! Engkau
tidak akan bisa menyusul kami” Aku bertanya: Kenapa? Dia menjawab: Karena kami
shalat Isya berjama’ah.
Bagaimana dengan shalat
jamaah kita? Berapa shalat jamaah yang kita tinggalkan? Rasulullah Saw
bersabda: “Sesungguhnya amalan yang
pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Apabila shalatnya baik,
dia akan mendapatkan keberuntungan dan keselamatan. (HR. Abu Daud,
Ahmad, Hakim, Baihaqi). Peristiwa Isra’ Miraj yang ummat Islam peringati esok hari juga turut menjelaskan pentingnya shalat
bagi seorang muslim.
Selain manfaat bagi
diri-sendiri, disyariatkannya shalat berjama’ah
adalah untuk mengokohkan ukhuwah Islamiyah. Apalagi saat ini menyongsong tahun
politik yang akan lebih banyak membutuhkan kesabaran dalam berinteraksi dengan
sesama saudara. Tentu pelajaran kesabaran akan banyak diperoleh dalam shalat
berjama’ah di masjid. Seyogyanya seorang muslim tidak meninggalkan shalat
jama’ah, karena banyak pahala, hikmah, dan keutamaan didalamnya. Wallaahu’alam.
Patangpuluhan, 12 April 2018 pukul 19.00 WIB