Kisah nyata ini berasal dari
Ustadz muda Jogja, Al-hafidz (hafal Al-Quran) Sholihudin. Ada seorang pemuda
gondrong asal Gunungkidul yang tidak pernah terlambat shalat berjamaah di
masjid. Walaupun sibuk membatik, ia selalu hadir di masjid sebelum adzan
berkumandang dan pulang setelah doa dan sholat sunnah ba'diyah dilakukan.
Dalam doanya selalu terselip
keinginan utk membangun masjid di kampungnya, merenovasi rumah bapaknya, dan
meng-umrah-kan keluarga. Permintaannya hanya untuk memenuhi kebutuhan akhirat
saja, bukan utk kebutuhan dunia. Rupanya, doa yg selalu dia panjatkan antara adzan
dan iqamah tersebut, diamini oleh semesta, termasuk para malaikat penjaga,
doanya dikabulkan dengan cara yang unik.
Suatu pagi, Pakdhenya minta
tolong dia agar menjualkan tanahnya seluas 5000m2. Karena butuh
uang, tanah tersebut hanya ditawarkan Rp 1 juta/m2. Padahal pasarannya
sekitar Rp 2 juta/m2. Allah kemudian
mempertemukan dia dengan seorang pembeli yang baik hati dengan harga Rp 1,5
juta/m2.
Dia memperoleh bagian keuntungan
sekitar 2,5 milyar, padahal bukan makelar professional. Baru sekali jalan
langsung 'bejo'. Itulah rizki.
Benar-benar tak disangka. Begitulah cara Allah membuka rizki hamba-Nya. Tidak
sulit bagi-Nya.
Akhirnya, sesuai dengan niatnya
untuk membangun masjid, memperbaiki rumah bapaknya dan memberangkatkan umrah
keluarga. Tak luput pula fakir miskin dan anak yatim se-kampungnya juga kebagian
rezki, termasuk Ustadz Sholihudin.
Apakah semudah itu mendapatkan rizki?
Bisa iya bisa tidak. Tergantung ikhtiar kita dan kehendak Allah. Jangan
berpikir yg penting 'mudah' mendapatkan uang. Sebab, kalau dengan jalan haram;
menipu, korupsi, merusak alam, Celaka!
Harta haram itu tak ubahnya kayu bakar
neraka. Cepat atau lambat pasti akan membakar pemiliknya, meski masih di dunia.
Sebaik-baik harta adalah di tangan hamba yang shalih. Hamba yang selalu menjaga
ibadahnya. Menegakkan sholat berjamaah di masjid.
“Wahai Amru, sebaik-baik harta adalah harta yang dimiliki oleh hamba
yang Shalih.” (HR. Ahmad 4/197, dari Abdullah bin Amr bin Ash).
"Barang siapa menolong agama Allah, Allah akan menolongnya dan meneguhkan kedudukan-Nya." (QS. Muhammad [47]:7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar