Sepanjang
sejarah, manusia selalu terpana oleh tinggi dan besarnya gunung. Mereka
menganggap gunung adalah tempat suci, tempat bersemayam Tuhan. Orang Jepang
mensakralkan Gunung Fuji. Dewa-dewi orang Yunani tinggal di Gunung Olympus.
Pegunungan Himalaya merupakan tempat dewanya orang India, Tibet dan Nepal.
Gunung Bromo merupakan kahyangan penduduk Tengger. Gunung Agung tempat dewanya
orang Bali. Demikian pula Gunung Merapi adalah kebanggan dan menjadi simbol
masyarakat Yogyakarta.
Buletin Kubah Merapi Edisi 3 Mei 2015
yang diterbitkan Resort Kemalang Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM)
Sayangnya
semua mengaitkan gunung pada fungsi mistik supranatural. Hanya Islam yang
menempatkan kembali fungsi gunung secara ilmiah. Dalam Al-Qur’an ditemukan kata
gunung sebanyak 49 kali. Ayat-ayat
Al-Qur’an tersebut mengetengahkan peran gunung di bumi dan menjelaskan pelbagai
kegunaan dan tipologinya. Di antara ragam kegunaan dan tipologi itu adalah sebagai berikut:
1. Gunung-gunung dimanfaatkan sebagai rumah
dan tempat perlindungan bagi manusia dan
makhluk hidup lainnya.
“Dan Allah menjadikan bagimu tempat
bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat
berlindung di gunung-gunung,.. “ (QS. Al-Nahl [16]:81)
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah,
“Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di
tempat-tempat yang dibikin manusia.” (QS. Al-Nahl [16]:68)
2. Ragam jenis bebatuan dan tanah dengan
aneka warna yang terdapat di dalamnya.
“Dan
di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam
warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.” (QS. Fathir [35]:27)
3. Mereka juga bergerak berbeda dengan
bentuk lahirnya yang tampak permanen.
“Dan
kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia
berjalan seperti jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat
tiap-tiap sesuatu dengan kokoh; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu perbuat.” (QS. Al-Naml [27]:88)
4. Gunung-gunung bertasbih dan memuji
Allah SWT.
“Dan
telah Kami tundukkan gunung-gunung dan burung-burung, semua bertasbih bersama
Daud.” (QS. Al-Anbiya [21]:79)
5. Gunung-gunung memainkan peran sebagai
pasak bagi bumi.
“Dan gunung-gunung sebagai pasak.” (QS.
Al-Naba [78]:7)
6. Gunung-gunung memelihara kesatuan dan
keseimbangan bumi.
“Dan
Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak mengguncangmu, (dan
Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk.”
(QS. Al-Nahl [16]:15)
7. Dan terakhir banyak ayat lainnya yang
membincang tentang keadaan dan hancurnya gunung-gunung di hari Kiamat.
“Dan
(ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami menjalankan gunung-gunung dan kamu
akan melihat bumi itu datar, serta Kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak
Kami tinggalkan seorang pun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi [18]: 47)
“Dan
mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung. Maka katakanlah, “Tuhanku akan
menghancurkannya (di hari kiamat) sehancur-hancurnya.” (QS. Thaha [20]:105)
“Dan
gunung benar-benar berjalan.”(QS. At-Thur [52]:10)
“Dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya.”
(Qs. Al-Waqiah [56]:5)
“Dan
gunung-gunung menjadi seperti bulu (yang beterbangan).”
(Qs. Al-Ma’arij [70]:9)
Dalam Al-Qur’an, kita mendapati banyak sekali ayat yang
membicarakan tentang keesaan Allah Swt. Keagungan-Nya, kehebatan-Nya dalam
penciptaan dan kelembutan-Nya. Semua itu menunjukkan bahwa Dia itu ada dan
wajib diimani keberadaan-Nya. Hal ini jelas, nyata, dan terpampang di hadapan
kita. Namun, ketika kita berbicara tentang ayat-ayat di alam (Kauniyyah) maka
sebagian besar dari kita lalai memikirkannya. Alam yang terbentang luas,
binatang yang tak terhitung jumlahnya, gunung yang menjulang sampai bagian
dalam tubuh manusia merupakan bukti kemahabesaran Allah SWT. Semoga dengan
pemahaman ayat-ayat Allah di gunung ini dapat meningkatkan iman dan taqwa. Aamiin.
Alhamdulillah syukron, ketemu ayat tentang bumi datar
BalasHapusAamiin
BalasHapus